Kakanwil DJBC Jabar : Wilayah 3 Cirebon Tertinggal Di Investasi Dan Eksport
Kota Cirebon (89,2 CR) - Investasi dan eksport wilayah 3 Cirebon tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Barat. Seharusnya dengan memiliki UMKM yang cukup banyak, dua hal tersebut bisa mendorong investasi dan eksport, selain kemudahan akses transportasi yang dimiliki.
"Secara statistik wilayah 3 Cirebon cukup tertinggal dibandingkan daerah lain. Padahal didukung kemudahan transportasi dan banyak memiliki UMKM," ujar Kepala Kanwil Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Jawa Barat, Saipullah Nasution saat Sharing Session di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Cirebon, Jumat (28/02/20).
Oleh karena itu Bea Cukai harus memiliki inisiatif untuk bisa mendorong percepatan agar wilayah Ciayumajakuning ini bisa maju dalam investasi, yang tentu kegiatan inventasi diharapkan dapat meningkatkan ekspor.
“Sinergi ini tentu penting, karena kita ingin mempermudah proses layanan yang ada di wilayah Ciayumajakunig ini,” terangnya.
Mengenai upaya percepatan, kata Saipullah, harus ada equivalent dengan perijinan yang lain. Sehingga investor mau berinvestasi di wilayah 3 Cirebon. Jangan sampai sinergitas tidak terjalin yang berdampak investor mencari daerah lain untuk berinvestasi.
“Seperti yang disampaikan Kepala Kantor Bogor, ada beberapa perusahaan disana yang ingin ekspansi ke wilayah lain. Mestinyakan mereka pilih yang lebih dekat di Jawa Barat ini seperti di wilayah Ciayumajakuning, karena jalan tol ada, pelabuhan, bandara ada, hingga tenaga kerja, dan UMK lebih murah dari Bogor,” pungkasnya. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar