PSBB Masih Dilanggar, Satpol PP Kota Cirebon Usulkan Penutupan Jalan Sementara

Kota Cirebon (89,2 CR) - Satpol PP dan Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon patroli di pusat pertokoan, Rabu (13/05/20). Patroli untuk memastikan toko - toko non sembako dan apotek, tutup selama PSBB. Namun banyak yang tidak mengikuti aturan, bahkan ada yang masih beroperasi seperti biasa. 

Pantauan di lapangan, patroli di mulai dari ruas jalan Siliwangi, Karangggetas, Panjunan, Pasuketan, Pekiringan dan Jagasatru. Sempat terjadi ketegangan antara Satpol PP dengan pedagang. Mereka menolak ditutup meski sudah diberi peringatan. 

Kasatpol PP Kota Cirebon, Andi Armawan mengatakan, selama patroli di hari ke delapan penerapan PSBB, masih banyak masyarakat yang melanggar. Bahkan aktifitas berjalan seperti biasa, masih terlihat ada kerumunan masyarakat dan tidak menerapkan protokol Covid-19. 

"Hari ke delapan seperti tidak ada PSBB himbauan sudah, diingatkan sudah. Harus bagaimana lagi memberikan kesadaran kepada masyarakat. Satpol PP dalam hal ini hanya melaksanakan tugas," katanya. 

Andi menyarankan kepada Gugus Tugas melakukan langkah persuasif, salah satunya menutup sementara ruas jalan yang dianggap pusat keramaian. Terlebih Kabupaten Cirebon sudah memperlakukan penutupan sementara ruas jalan utama untuk menghindari keramaian. 

"Saran lebih baik lakukan penutupan jalan sementara, dengan cara ini tidak ada keramaian. Penutupan khususnya di pertokoan dan pusat keramaian," jelasnya. 

Andi memahami, banyak masyarakat yang tidak menaati aturan PSBB karena terhimpit kebutuhan ekonomi. Apalagi jelang lebaran, kebutuhan semakin meningkat. Namun seharusnya masyarakat menyadari, Covid menyebar tanpa pandang bulu dan usia. Hampir ratusan nyawa tidak tertolong, oleh sebab itu sudah seharusnya menaati aturan PSBB. 

"Memang lebih kepada faktor enonomi, tapi harus menaati karena keputusan yang diambil merupakan yang terbaik bagi masyarakat Kota Cirebon," tandas dia. [Wlk]