Ratusan Petani menagih janji Presiden SBY tiba di Kota Cirebon
Para Petani asal Blitar tiba di Kota Cirebon |
Mereka ingin menagih janji kampanye SBY dalam pilpres lalu, yang akan membagikan 9,27 juta hektar tanah untuk rakyat. Mereka menuding, Presiden SBY ingkar janji karena hingga kini, redistribusi tanah untuk rakyat belum terealisasi.
Para petani berangkat melakukan aksi jalan kaki menuju ke Istana , Jumat (11/1/2013), sebelum berangkat menuju Istana Negara, ratusan petani ini berkumpul di areal Makam Bung Karno usai salat Jumat. Mereka kemudian memulai long march, menuju ke kantor BPN Kabupaten Blitar serta Kantor DPRD Kabupaten Blitar, dengan dikawal puluhan personel Kepolisian Resort Kota Blitar. Ratusan petani ini, sempat diguyur hujan lebat saat akan melanjutkan perjalanan dari kantor BPN.
Mereka sebagian mengenakan jas hujan, namun sebagian tetap menggunakan caping khas petani. Salah satu koordinator umum FPPM, Didin yang dikonfirmasi Cirebon Radio menyatakan, aksi long march menuju ke istana negara ini, merupakan puncak kekesalan para petani. Pasalnya, 85 persen petani di Indonesia adalah petani tak bertanah dan petani gurem. FPPM mendesak, pemerintah SBY harus melaksanakan pasal 33 UUD 45 dan UU Pokok Agraria 1960 secara benar dan konsisten. Presiden SBY juga harus, merealisasikan janji politiknya, demi kesejahteraan kaum petani.
"Kita nanti ke istana, agar SBY merealisasikan janjinya, membagikan tanah seluas 8,5 juta hektar ke petani miskin,"tegas Didin , di sela-sela istirahat di gedung pemuda kota Cirebon dalam aksi long march ini.
Para petani ini, akan menempuh jarak ribuan kilometer menuju Istana Negara di Jakarta, selama 15 hari ke depan. Mereka sudah melintasi Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun dan Ngawi kemudian masuk Jawa Tengah. Dalam perjalananya, mereka akan bergabung dengan para petani dari Jawa Tengah serta para petani Pasundan, Jawa Barat.(Jums-CR)
Tidak ada komentar
Posting Komentar