Header Ads


Kunyit pengganti Tinta dalam Pilkada dan Pilwakot

KOTA CIREBON (89,2 CR) - Dalam pemilihan Pilkada dan Pilwakot yang di gelar 24 Februari 2013 kemaren , ada sesuatu yang beda di Tempat Pemungutan Suara 026 dan 027 Kampung Benda Kerep, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Sebanyak 540 Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 026, dan 320 DPT di TPS 027 tidak menggunakan tinta KPU Kota Cirebon untuk menandai jari setelah melakukan pencoblosan, Minggu (24/2).

Seluruh warga kampung Benda Kerep memilih kunyit sebagai pilihan alternatif untuk menandakan jari mereka setelah melakukan pencoblosan. Bukan hanya itu, rata-rata pemilih pria di lokasi tersebut berpakaian sarung.

Meskipun demikian, pemilihan Wali dan Wakil Wali Kota Cirebon sekaligus Gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat di TPS tersebut berlangsung lancar.

Haji Kholil warga Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon memaparkan, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak pemilihan tahun-tahun sebelumnya. Seluruh warga meminta digantikan kunyit karena berhati-hati agar air wudhu atau air mandi besar mereka tidak mengahalangi sahnya dalam melakanakan beribadah.

Tinta dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, sebagai penanda awal di tempat tersebut sama sekali tidak digunakan. Selain dianggap akan menghalangi wudhu, tinta sulit dihilangkan dengan air biasa.

"Itu merupakan kehati-hatian kami ketika hendak melaksanakan ibadah. Selain itu, tinta biru sulit skali dihilangkan," kata dia usai melakukan pencoblosan.(Jums-CR)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.