Header Ads


Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Kritik Kinerja Eksekutif Terkait RAPBD 2020

Kab Cirebon (89,2 CR) - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mohamad Luthfi menganggap eksekutif tidak serius membahas RAPBD 2020. Terlebih di dalam RAPBD 2020 porsi belanja langsung dan tidak langsung masih timpang. 

"Kami anggap sampai dengan saat ini eksekutif sebagai pelaksanaan anggaran tidak serius dalam membahas RAPBD 2020," kata Lutif kepada awak media, Jumat (25/10/19). 

Dirinya menilai porsi anggaran belum menjawab persoalan di Kabupaten Cirebon secara keseluruhan, seperti persoalan sampah, kemiskinan, pengangguran dan infrastruktur. Untuk persoalan tersebut, Pemkab hanya menganggarkan jauh dari harapan yang diinginkan. 

"Setelah di lihat ternyata konsep solusinya tidak jelas. Anggaran yang tidak menyelesaikan persoalan sampah, pengangguran dan infrastruktur," paparnya. 

Bahkan masih kata Lutfi, antara RAPBD 2020 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tidak singkron. Porsi belanja langsung hanya 30 persen sedangkan belanja tidak langsung sampai 70 persen. 

"Setelah dipelajari ternyata jauh dari RPJMD. Porsi anggaran juga tidak ideal," imbuh dia. 

Oleh sebab itu dirinya berencana kembali membahas dan mendapatkan pemaparan yang jelas dari eksekutif. Setelah perubahan baru RAPBD 2020 bisa disahkan. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.