Penjual Tahu dan Tempe di kota Cirebon mengeluh
KOTA CIREBON (89,2 CR) -Harga komoditas kedelai impor terus mengalami kenaikan diakibatkan nilai tukar rupiah melemah. Bahkan harga eceran kedelai impor jenis superior sudah mencapai Rp10.000 per Kg, sementara kedelai biasa mencapai Rp9.500.
Tentunya kondisi ini mulai dikeluhkan beberapa pengrajin tempe dan tahu di kota Cirebon, karena mahalnya harga kedelai yang merupakan bahan utama pembuat tahu dan tempe.
‘’Saat ini harga kedelai menembus Rp10.000 per Kg, padahal pekan lalu harganya masih berkisar Rp7.500 hingga Rp8.500 per Kg,” ungkap Hadirin, pedagang tahu dan tempe di pasar pagi kota Cirebon , rabu (28/8/2013).
Hadirin mengakui kondisi tersebut sangat cukup menyulitkan dirinya untuk mengantispasi, pasalnya para pembeli juga berkurang, bahkan pendapatan juga mengalami penurunan.
‘’Ya mau bagaimana lagi, tetap harus buka, dari sinilah pemasukkan kami, banyak yang bergantung dengan usaha ini,’’ tambahnya.(Jums-CR).
Tentunya kondisi ini mulai dikeluhkan beberapa pengrajin tempe dan tahu di kota Cirebon, karena mahalnya harga kedelai yang merupakan bahan utama pembuat tahu dan tempe.
‘’Saat ini harga kedelai menembus Rp10.000 per Kg, padahal pekan lalu harganya masih berkisar Rp7.500 hingga Rp8.500 per Kg,” ungkap Hadirin, pedagang tahu dan tempe di pasar pagi kota Cirebon , rabu (28/8/2013).
Hadirin mengakui kondisi tersebut sangat cukup menyulitkan dirinya untuk mengantispasi, pasalnya para pembeli juga berkurang, bahkan pendapatan juga mengalami penurunan.
‘’Ya mau bagaimana lagi, tetap harus buka, dari sinilah pemasukkan kami, banyak yang bergantung dengan usaha ini,’’ tambahnya.(Jums-CR).
Tidak ada komentar
Posting Komentar