Header Ads


Cikampek - Tegal, Masih Banyak Pintu Perlintasan Liar

Kota Cirebon (89,2 CR) - Sepanjang rel perlintasan kereta api dari Cikampek - Cirebon terdapat puluhan palang pintu kereta api liar yang tidak dijaga petugas. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan masyakat setempat secara sukarela menjaga pintu perlintasan liar tersebut. 

Kepala Humas Daop III Cirebon Eko S Mulyanto mengatakan, Data di PT KAI Daop III Cirebon menyebutkan, dari 212 pintu perlintasan kereta api wilayah kerjanya, sebanyak 141 tidak dijaga. Bahkan, data yang dihimpin Daop III Cirebon, sebanyak 20 pintu perlintasan dianggap liar.

 "Liar itu dalam arti masyarakat yang tinggalnya tidak jauh dari rel perlintasan kereta api membuat sendiri pintu perlintasan. Dengan menambahi dan batu-batu kerikil di sela-sela rel untuk membuka jalan baru," Katanya siang tadi, Selasa (7/6/2016). 

Ia menambahkan, dari jumlah tersebut, sepanjang Cikampek-Cirebon yang tidak dijaga sebanyak 65 pintu perlintasan. Untuk sepanjang jalur Cirebon-Tegal ada 29 pintu perlintasan yang tidak dijaga, selanjutnya jalur Cirebon-Prupuk sebanyak 27 pintu perlintasan tidak dijaga. 

Sementara untuk pintu perlintasan yang liar, dari Cikampek - Cirebon ada 7 pintu, jalur Cirebon - Tegal ada 10 pintu. Serta jalur Cirebon - Prupuk terdapat 3 pintu perlintasan yang liar. 

"Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuat pintu perlintasan liar lagi. Yang sudah kadung dijaga, kami bangun rambu-rambu penanda perlintasan kereta api," sebutnya.

Dalam mengantisipasi tingkat kecelakaan kereta api menghadapi mudik lebaran 2016, Daop III Cirebon menurunkan 140 petugas penjaga pintu lintasan ekstra di pintu perlintasan tidak dijaga. 

"Tentunya kami meminta masyarakat atau pemudik yang menggunakan jalur alternatif untuk lebih berhati-hati melewati pintu perlintasan yang tidak dijaga maupun yang liar," sebutnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.