Inilah Dampak Paling Berbahaya Bagi Pengguna Kawat Behel Gigi
Banyak yang mempercayakan pemasangan kawat behel gigi kepada tukang gigi jalanan yang mana tukang gigi tersebut ditak memiliki izin dari Persatuan Dokter Gigi (PDGI), sementara itu jika yang memasang kawat behel tanpa ada keahlian khusus dapat menimbulkan masalah baru yang sangat berbahaya. Berikut ini bahaya penggunaan behel menurut Persatuan Dokter Gigi Indonesia.
Behel logam mengandung logam seperti tembaga, nikel, dan kromium. Diperkirakan 30 persen pasien ortodontik memiliki alergi terhadap logam yang dapat menimbulkan rasa sakit dan telinga tersumbat. Bahkan ada kemungkinnan pasien yang tidak memiliki riwayat alergi dapat menjadi alergi setelah memasang behel. Kabar gembiranya, dampak negatif tembaga, nikel, dan kromium pada umumnya ringan dan mudah diatasi dengan mengubah bahan logam yang digunakan dalam behel.
Karang gigi dapat muncul akibat pemakaian behel. Hal ini disebabkan area dibawah dan disekitar kurung logam dan kawat sulit untuk dibersihkan sehingga sisa-sisa makanan yang masih tersisa menyebabkan penumpukan plek. Pengguna kawat gigi logam beresiko tinggi mengalami kerusakan gigi dan gusi. Untuk itu gunakan sikat gigi khusus jika anda memakai behel.
Bahaya penyakit menular seksual tentu sangat mengerikan bagi seseorang. Apa penyebab PMS dalam pemasangan kawat gigi? Nah, karena kawat logam yang terpasang pada gigi anda berbenturan maka akan timbul luka kecil pada bibir serta bagian dalam pada pipi. Saat anda terlibat aktivitas dengan mulut anda, maka luka yang ada pada mulut anda akan menjadi pintu masuk penyakit seperti HIV dan Hepatitis.
Bahan kawat behel berkualitas rendah dikhawatirkan memiliki material berbahaya bagi kesehatan. Bilamana material tersebut bereaksi dengan air liur maka reaksi dari material tersebut akan menimbulkan masalah gangguan pencernaan. ( Sumber : zona1000,com )
Tidak ada komentar
Posting Komentar