PON, PKL Bima Berdagang Di Depan Stadion

Kota Cirebon (89,2 CR) - Pemkot Cirebon memberikan tempat bagi pedagang kali lima (PKL) Bima yang tergusur untuk berjualan di depan pintu masuk stadion Bima Cirebon. Mereka akan berada ditempat tersebut sampai perhelatan PON XIX Jawa  Barat berlangsung, namun pemkot memberikan syarat agar PKL tidak mendirikan tenda permanen. 

Sekertaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi menerangkan, PKL yang dulu di bongkar lapaknya, kini diberikan kesempatan untuk berdagang di depan stadion, hanya untuk jumlahnya masih terbatas, melihat lahan yang tersedia, pasalnya bukan hanya PKL, selama PON berlangsung akan ada pedagang sovenir binaan pemkot Cirebon. 

" Ada 60 pedagang yang terakomodir saat pembongkaran lalu, mereka akan menempati lokasi namun hanya sementara. Pemkot juga akan menyediakan stand untuk UMKM binaan Disperindag UMKM jumlahnya ada 30 tenda, " kata sekda usai meninjau venue pagi tadi, Jum'at (9/9/2016). 

Pemkot meminta kepada PKL agar tidak berjualan di sekitar venue bahkan masuk kedalam venue PON karena di khawatirkan mereka mengganggu konsentrasi para atlit saat berlomba. 

" Area depan venue harus steril karena akan ada kendaraan, atlit dan yang lainnya, jadi PKL sudah di siapkan lahan jangan menganggu lahan lainnya, " pungkas sekda. 

Sementara itu wali Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis menyatakan, stadion Bima telah siap digunakan untuk perhelatan PON XIX Jawa Barat. Kini pemkot Cirebon harus berupaya mempertahankan keindahan, kenyamanan dan keamanan sebelum PON berlangsung, saat berlangsung dan setelah PON Selesai. 

" Kalau sudah nyaman, aman para atlit akan berkonsentrasi penuh dalam berlomba, khususnya atlit Jawa barat sehingga bisa membanggakan nama Jabar di mata Nasional sebagai juara, " ungkapnya. 

Wali Kota ingin kedatang para atlit di Kota Cirebon merasa puas baik dari pelayanan, kuliner, penginapan dan yang lainnya,, karena ini komitmen pemkot sebagai tuan rumah PON dan akan ada dampak yang baik setelah PON selesai.