Unras PMII Di Lamer Pemuda Berlangsung Tegang
Kota Cirebon (89,2 CR) - Aksi unjuk rasa mahasiswa dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di lampu merah Pemuda Kota Cirebon berlangsung tegang. Pihak kepolisian melarang mahasiswa melakukan pembakaran ban, namun mahasiswa tetap memaksa. Aksi bisa kembali reda setelah kedua belah pihak sepakat melakukan aksi damai tanpa ada pembakaran ban bekas.
Pantaun reporter Cirebon Radio, aksi mahasiswa ini mengakibatkan ruas jalan by pass mengalami kemacetan panjang. Untuk mengurai kemacetan pihak kepolisian membuka jalur lain agar kendaraan bisa tetap jalan.
Kordinator Aksi, Ikbal mengaku, aksi ini bentuk solidaritas PMII Cirebon tidak terima pemukulan oleh aparat kepolisian terhadap rekannya saat berunjuk rasa 2 Tahun pemerintahan presiden Jokowi Dodo di Majalengka beberapa waktu lalu.
Mahasiswa menuntut agar aparat yang telah memukul anggota PMII Majalengka di usut dengan tuntas dan dihukum seberat - beratnya karena telah melanggar undang - undang mengenai aksi menyampaikan pendapat dalam bentuk unjuk rasa.
" Kami minta cari aparat yang memukul rekan kami, adili berikan hukuman seberat - beratnya, " ungkapnya saat orasi siang tadi, Selasa (25/10/2016).
Kapolres Cireon AKBP Indra Jafar turun langsung untuk meredam aksi unjuk rasa tersebut, Kapolres Ciko memberikan arahan agar para mahasiswa berunjuk rasa asal tidak menganggu ketertiban umum, apalagi membuat resah pengguna jalan.
" Kami minta agar unjuk rasa ini tidak menganggu ketertiban umum, apalagi ini menutup jalan, " katanya kepada para mahasiswa.
Setelah berdikusi para mahasiswa tersebut membubarkan diri dengan tertib dengan dikawal pihak kepolisian.
Tidak ada komentar
Posting Komentar