Header Ads


Pertemuan Deadlock, Warga Japura Bakti Ancam Blokir Jalan Tol

Kab Cirebon (89,2 CR) - Ratusan warga Desa Japura Bakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon kembali mengancam menduduki tol Tol Kanci - Pejagan. Pasalnya pengelola tol manajemen Semesta Marga Raya (SMR) tak bisa merealisasikan tuntutan warga, terkait perbaikan fasilitas yang berada di wilayah Tol.

Mae Azhar, Koordinator dalam aksi mengatakan, banyak hal yang tidak diperhatikan oleh pihak SMR. Tidak maksimalnya drainase yang ada menjadi tuntutan warga agar SMR membenahi permasalahan itu. Pihak SMR juga tidak memasang lampu di terowongan tol, juga minimnya jembatan penyebrangan menyulitkan masyarakat Desa Japura Bakti dan sekitarnya untuk beraktifitas melintasi jalan tol.

" Banyak yang telah diabaikan oleh pihak SMR. Namun permasalahan banjir merupakan yang harus segera di atasi, " kata Azhar di Cirebon Senin (27/2/17).

Setelah bernegosiasi akhirnya perwakilan massa diizinkan untuk melakukan dialog dengan pihak manajemen. Dialog antara masyarakat dan manajemen SMR berakhir buntu atau deadlock. Tidak ada hasil dalam pertemuan tersebut. 

Erwan sebagai Bidang Pemeliharaan PT Semesta Marga Raya mengklaim sudah berupaya secara maksimal untuk bisa mengatasi keluhan masyarakat. Bencana banjir besar yang terjadi kemarin, dianggap oleh pihak manajemen bukan 100 persen merupakan kesalahan dari pihak jalan tol. Namun demikian pihak SMR sudah menerjunkan ekskavator untuk menormalkan saluran air di wilayah tol.

“Kemarin memang hujannya besar, bukan semuanya karena kita. Namun, kita sudah terjunkan ekskavator untuk normalisasi saluran tersebut,” katanya. 

Terkait permintaan masyarakat untuk merealisasikan pembuatan secara permanen saluran air, pihaknya sudah siap merealisasikan sepanjang 100 meter pada bulan Maret ini. Erwan menyebutkan, pihaknya tidak bisa melakukan secara langsung namun bertahap.

“ Kalau secara langsung tidak bisa, paling bertahap,” kata Erwan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.