Header Ads


Hutan Beton Akibatkan Lahan Pertanian Di Kota Cirebon Menyusut

Kota Cirebon (89,2 CR) - Lahan pertanian di Kota Cirebon setiap tahun terus menyusut. Penyebabnya karena banyaknya lahan pertanian berganti dengan perumahan. Untuk meningkatkan hasil panen petani terpaksa menggunakan bibit unggul, namun jika mengalami puso petani akan mendapatkan asuransi.

Maharani Dewi Kepala Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DP2KP) menjelaskan, dalam waktu setahun lahan pertanian di kota Cirebon menyusut sampai 20 hektar. Pada tahun lalu lahan pertanian sebanyak 262 hektar, sekarang tinggal 246 hektar. 

" Memang tidak dipungkiri lahan pertanian di Kota Cirebon banyak berganti menjadi hutan beton, tapi kami tidak bisa membeli karena memang itu milik masyarakat yang sudah dijual untuk dibuat perumahan, setiap tahun jumlahnya terus berkurang sedangkan lahan baru kami tidak mampu karena anggaran yang minim, " ungkapnya kepada CR, Jum'at siang, (13/10/17).

Penyebabnya karena lahan pertanian dijadikan perumahan, sementara Pemkot tidak bisa membeli lahan tersebut karena keterbatasan anggaran. Cara meningkatkan hasil taman DP2KP meminta petani menggunakan bibit yang paling bagus sehingga hasil panen tidak terganggu.

" Kami sudah minta kepada para petani, agar tidak berpengaruh dengan hasil panen, maka petani harus menggunakan bibit yang terbaik, jadi meski lahan minim hasil panen tidak berpengaruh, " tambahnya. 

Para petani di Kota Cirebon tidak khawatir dengan gagal panen atau puso, karena mereka memiliki asuransi dengan iuran perbulan sekitar 36 ribu. Bagi petani yang mengalami puso maka Pemkot menggantinya dengan uang sebesar 6 juta per hektar.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.