Header Ads


Ratusan Koperasi Di Kabupaten Cirebon Berjalan Pasif

Kab Cirebon (89,2 CR) - Dari ratusan koperasi di Kabupaten Cirebon, sebagian besar tidak berjalan secara optimal. Penyebabnya karena koperasi yang dikelola tidak didasari keinginan bersama dan tidak ada potensi yang bisa digali di daerah tersebut. Solusi yang dilakukan dengan memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap koperasi yang mandeg tersebut.

Riyanto Kabid koperasi dinas Koperasi UMKM Kabupaten Cirebon mengatakan, tercatat ada 752 koperasi di dinasnya, hanya ada 252 yang aktif, sisanya belum dikelola dengan baik. Koperasi yang baik di dasari dengan pengelolaan yang keuangan yang transparan, mengadakan rapat anggaran tahunan (RAT), dan daerah tersebut memiliki potensi yang dapat menjadi mata pencarian setiap anggota koperasi.

"Dalam mengelola koperasi itu harus semangat gotong royong, transparan mengelola keuangan, ada potensi yang bisa digali, jika semua faktor terpenuhi maka koperasi di setiap daerah bisa berjalan dengan baik, namun jika tidak maka banyak koperasi yang berhenti," ungkapnya kepada awak media, Kamis (12/7/18).

Tujuan utama dalam mendirikan koperasi kata Riyanto guna meningkatkan perekonomian setiap anggota, maka dibutuhkan semangat gotong royong dan niat yang kuat dari seluruh anggota mengelola koperasi berjalan dengan baik.

"Harus jelas tujuannya maka semangatnya harus bersama - sama bukan hanya sebagian anggota saja, " imbuhnya.

Dinas Koperasi dan UMKM sendiri terus melakukan pembinaan, pelatihan, pemasaran dan pengawasan kepada koperasi yang sudah berjalan dengan baik dan koperasi pasif. Di Kabupaten Cirebon koperasi yang baik ada di Desa Sedong, Babadan dan Tengah Tani, di desa tersebut setiap anggota diberikan pelatihan dan pemasaran hingga mereka bisa meningkatkan perekonimannya. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.