Kesultanan Kanoman Adakan Tradisi Rowahan
Kota Cirebon (89,2 CR) - Bulan Sya’ban, merupakan bulan yang memiliki keutamaan dalam ajaran Islam. Bulan ini merupakan bulan ditutupnya catatan amal manusia dan permulaan buku catatan amal yang baru bagi seluruh umat manusia.
Dikatakan Juru Bicara Kesultanan Kanoman Ratu Raja Arimbi Nurtina S.T., M.Hum di bulan ini pula turun ayat yang memerintahkan agar umat Islam senantiasa membacakan solawat atas Nabi SAW, karena Allah SWT sendiri beserta para malaikatnya pun turut bersolawat kepada Nabi Muhammad SAW.
"Keraton Kanoman, sebagai keraton yang menjunjung tinggi nilai ajaran & syi’ar Islam tetap konsisten melakukan tradisi ritual memperingati bulan Sya’ban dengan istilah rowahan. Tradisi rowahan (Nisfu Sya’ban) yang dilaksanakan rutin setiap tahun oleh Keraton Kanoman Cirebon, dilaksanakan secara sederhana namun khidmat," katanya kepada Cirebon Radio, Kamis (19/4/19).
Dalam memperingati bulan Sya’ban dengan istilah rowahan mengadakan beberapa ritual diantaranya Iringan pembawa lampu minyak 4 buah dan bantal beserta doa kitab bertuliskan arab pegon berbahasa jawa. Property itu dibawa oleh Abdi Dalem Kraton Panca Pitu yang menggunakan pakaian adat yang berasal dari daerah Gegesik., beserta Karpet khusus yang dipakai untuk tempat duduk sultan atau Wakil Sultan (Patih).
Acara ini diikuti oleh masyarakat umum (khususnya umat Islam di Cirebon dan sekitarnya) yang dipusatkan di Langgar (Masjid Kecil Keraton Kanoman Cirebon), yang akan dipandu oleh Imam Penghulu Keraton Kanoman, serta pembacaan doa Nisfu Sya’ban dan menceritakan tentang keutamaan-keutamaan bulan Sya’ban dengan memakai bahasa jawa yang bertuliskan Arab Pegon yang juga dihadiri oleh Sultan Kanoman ke XII, Sultan Raja Muhammad Emiruddin dengan memakai baju adat keraton (beskap hitam) beserta keluarga dan abdi dalem Keraton Kanoman Cirebon.
Kebersamaan tersebut juga diperkuat dengan prosesi pembagian berkat (hidangan keraton) berupa masakan khas Kraton Kanoman diantaranya adalah sambel goreng, setup, endog pindang, mie goreng, acar, opor, bistik, empal, tumpeng bogana dan bekakak, juga aneka kue bogis, koci, pipis, awug, bolu dan punter, serta beberapa buah-buahan yang sedang musim.
"Aneka masakan, kue dan buah-buahan akan dibagikan kepada siapapun yang mengikuti prosesi. Bagi masyarakat luas, hal ini juga dijadikan ajang untuk bersilaturahmi dengan Sultan Kanoman beserta para famili Keraton Kanoman yang lain," tandasnya. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar