Header Ads


Dirjen Perkeretaapian Ingin Palang Pintu Ditutup

Kota Cirebon (89,2 CR) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bidang Keselamatan Perkeretaapian mengadakan sosialisasi keselamatan dipintu perlintasan sebidang, Rabu (17/7/19). Sosialisasi ini mengundang Dinas Perhubungan (Dishub), Polsek yang berada dekat pintu perlintasan, PT KAI Daop 3 Cirebon dan dinas terkait lainnya.

Menurut Direktur Keselamatan Perkeretapian Dirjen Perkeretapian Zamrides pada Kemenhub, upaya yang dilakukan pihaknya untuk mengurangi kecelakaan di pintu perlintasan sebidang dengan sosialisasi, penempatan petugas di pintu perlintasan sebidang dan penutupan. Upaya ini sebagai langkah kongkrit mengurangi kecelakaan di pintu perlintasan kereta api. 

"Kami bekerjasama dengan regulator yaitu PT KAI melakukan upaya pencegahan. Upaya yang dilakukan diharapkan bisa mengurangi kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang baik yang legal dan ilegal," katanya. 

Penutupan akan dilakukan lanjutnya, pada perlintasan kereta api yang berada di ruas jalan Nasional, sedangkan ruas jalan provinsi dan daerah, harus berkordinasi dengan pemerintah setempat. Penutupan baginya tindakan yang sangat tidak populer di masyarakat, namun upaya ini akan dilakukan untuk menghindari kecelakaan. 

"Penutupan bukan isu populer di masyarakat tapi kami akan tetap lakukan karena potensi kecelakaan sangat tinggi dan tujuan kami ingin menyelamatkan pengguna jalan lain. Penutupan yang utama di ruas jalan Nasional, kalau jalan provinsi dan daerah harus berkordinasi dengan Pemerintah setempat, "paparnya. 

Terkait pintu perlintasan di jalur Daop 3 Cirebon, pihaknya harus mengkaji dan membahas dengan pemerintah setempat, apakah harus dibangun fly over atau under pass. Dibutuhkan pembahasan yang matang agar ada solusi terbaik untuk wilayah 3 Cirebon. Diakuinya, akibat 
kondisi ini sering terjadi kemacetan terutama pada saat jam sibuk. 

Ditempat yang sama Kasubdit rekayasa dan peningkatan keselamatan, prayudi menjelaskan, potensi kecelakaan di pintu perlintasan kereta api cukup tinggi. Oleh sebab itu dibutuhkan sosialisasi yang masif kepada masyarakat agar lebih berhanti - hati saat melintas. 

Penutupan baginya solusi terbaik, namun dibutuhkan solusi terbaik, jangan sampai berdampak pada masyarakat hingga akhirnya banyak merugikan semua pihak. [Wlk] 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.