One Day With Citizen, Warga Kota Cirebon Keluhkan Bawal Dan PBI BPJS
Kota Cirebon (89,2 CR) - One Day With Citizen yang diselenggarakan oleh DPRD Kota Cirebon menjadi ajang keluhan masyarakat. Banyak masyarakat yang mempertanyakan penggunaan anggaran bantuan Wali Kota (Bawal) ke RW dan penonaktifan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS oleh pemerintah.
Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis berharap Bawal yang diterima oleh setiap ketua RW tidak menjadi racun, terlebih pada tahun depan pemerintah akan mengucurkan anggaran ke kelurahan dengan nilai anggaran sampai Miliaran. RW juga harus bisa mengatur anggaran Bawal lebih bermanfaat untuk masyarakat, atau lebih melihat skala prioritas di masyarakat.
"Bawal ini jangan sampai jadi racun, maka kami sudah mengimbau kepada camat dan lurah agar Bawal digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Jangan sampai habis tidak jelas kemudian direpotkan membuat laporan," kata Wali Kota, Jumat (27/9/19).
Terkait PBI yang dicoret, pemerintah tengah mencari solusi terbaik, pasalnya ada 10.500 PBI di Kota Cirebon yang dicoret, jika harus dibebankan kepada pemerintah daerah, maka nilainya sampai 23 Miliar pertahun. Anggaran ini harus dibahas oleh badan anggaran dengan serius, apakah pemerintah daerah mampu atau tidak. Solusi lain dengan membuat jaminan kesehatan khusus warga Kota Cirebon, itu pun dibutuhkan kajian lebih dalam.
"Soal PBI yang dihentikan oleh pemerintah pusat, pemerintah di daerah juga sedang mencari solusinya, apakah ditanggung sendiri, atau membuat sistem baru. Maka dari itu kami ingin mencari solusi dengan DPRD Kota Cirebon," tambah dia.
Di tempat yang sama Ketua DPRD Kota Cirebon menuturkan, kegiatan ini sebagai ajang masyarakat menyampaikan kritik dan saran kepada legislatif dan eksekutif. Dengan cara demikian apa yang menjadi keluhan masyarakat bisa tersampaikan langsung dan bisa mendapatkan solusi.
"Alhamdulillah berjalan lancar. Banyak masyarakat yang menyampaikan keluhan kepada kami dan pemerintah Kota Cirebon," tandasnya. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar