Disdik Kota Cirebon Awasi Sekolah Rawan Ambruk
Kota Cirebon (89,2 CR) - Pasca ambruknya ruang kelas SMPN 2 Plumbon, Kabupaten Cirebon, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon langsung bergerak cepat. Sekolah yang kondisinya rawan ambruk terpaksa dipindah ke ruangan lain agar insiden serupa tidak terjadi.
Plt Kepala Disdik Kota Cirebon Odik mengaku ada sejumlah sekolah SDN dan SMPN yang kondisinya rawan ambruk. Sekolah tersebut diantaranya, SMPN 8 Cirebon ada dua lokal, SMPN 16 Cirebon ada 3 lokal dan SDN Pulasaren.
"Ada beberapa yang kondisinya sangat memprihatinkan. Sudah intruksikan kepada kepala sekolah untuk memindahkan kegiatan KBM ke tempat yang lebih aman," kata Odik usai meninjau ruang kelas SMP 8 Cirebon, Kamis (3/10/19).
"Ada beberapa yang kondisinya sangat memprihatinkan. Sudah intruksikan kepada kepala sekolah untuk memindahkan kegiatan KBM ke tempat yang lebih aman," kata Odik usai meninjau ruang kelas SMP 8 Cirebon, Kamis (3/10/19).
Sekolah yang rawan ambruk lanjut Odik akan diperbaiki menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBD Kota Cirebon dan CSR perusahaan. Di SMPN 8 Cirebon segera diperbaiki menggunakan anggaran DAK, sedangkan sisanya sedang diupayakan pada tahun 2020 nanti.
"Sumber dana bisa kami upayakan darimana pun asalkan KBM bisa berjalan. Ada yang sudah masuk di DAK ada yang APBD dan ada juga CSR," tambah dia.
"Sumber dana bisa kami upayakan darimana pun asalkan KBM bisa berjalan. Ada yang sudah masuk di DAK ada yang APBD dan ada juga CSR," tambah dia.
Odik mengakui banyak sekolah di Kota Cirebon yang kondisinya rawan ambruk, oleh sebab itu pihaknya langsung melakukan pendataan ke sekolah yang belum mengalami renovasi antara 5 tahun sampai 10 tahun.
"Kami akan inventarisir mana saja sekolah yang belum pernah perbaikan. Dengan cara ini maka perbaikan akan merata bukan hanya di sekolah tertentu saja," ujarnya.
"Kami akan inventarisir mana saja sekolah yang belum pernah perbaikan. Dengan cara ini maka perbaikan akan merata bukan hanya di sekolah tertentu saja," ujarnya.
Sementara itu kepala sekolah SMP 8 Cirebon Mohammad Casila mengatakan, untuk sementara kegiatan belajar mengajar dipindah ke ruangan lain, namun tidak dibuat dua sift. Kondisi ini berlangsung sampai dengan perbaikan ruang kelas selesai. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar