Dishub Kota Cirebon Tetap Gandeng PD Untuk Operator BRT
Kota Cirebon (89,2 CR) - Meski sulit, Dinas Perhubungan Kota Cirebon pada Desember nanti akan mulai mengoperasikan Bus Rapid Transit (BRT). Dishub tetap menggandeng Perusahaan Daerah (PD) dalam mengelola BRT tersebut.
Menurut Yoyon kepala Dishub Kota Cirebon, beban terberat dalam pengelolaan BRT pada biaya operasional, karena dalam setahun dibutuhkan anggaran 500 juta untuk biaya perawatan dan bahan bakar. Oleh sebab itu pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada PD Pembangunan dalam pengelolaan.
"Kami tidak bisa mengelola langsung jadi kami serahkan kepada PD. Salah satu kendala kami adalah biaya operasional yang cukup besar," kata Yoyon kepada awak media, Senin (25/11/19).
Selain itu lanjut Yoyon, Dishub tidak bisa mengelola BRT secara langsung karena terbentur oleh aturan. BRT bisa beroperasi asalkan menggunakan perusahaan swasta. Pihak swasta yang mengatur sepenuhnya operasional BRT, Dishub hanya akan memberikan subsidi, itu pun melihat kebutuhan.
Sejauh ini BRT dalam tahap serah terima. Setelah sepenuhnya milik Dishub, baru BRT diserahkan kepada PD Pembangunan. Yoyon belum bisa memastikan launcing BRT, apakah diawal bulan atau akhir bulan Desember 2019.
"Kapan launcingnya belum tahu, nanti dilihat dari kesiapan semuanya," tuturnya.
Yoyon berharap setelah dikelola oleh PD Pembangunan, BRT bisa beroperasi secara maksimal. PD Pembangunan memiliki perhitungan tersendiri agar BRT bisa dinikmati oleh masyarakat Cirebon dan menjadikan pendapatan bagi PD Pembangunan. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar