Header Ads


Menhub : Jalur Elevated Kereta Cepat Pangkas Perjalanan

Kota Cirebon (89,2 CR) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali berwacana membangun kereta cepat terintegrasi seluruh pulau jawa. Namun masyarakat harus bersabar karena bisa terwujud di tahun 2026. Tahun depan Kemenhub akan melakukan kajian untuk rencana tersebut. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya pada tahun depan sudah mulai menyusun Studi Kelayakan atau Feasibility Study (FS). Kajian terdiri dari kelayakan jalur, pembebasan tanah, dampak ke masyarakat dan manfaat. Dari FS tersebut akan bisa diketahui lebih jauh apakah kereta cepat bisa terwujud. 

"Tahun depan untuk FS mulai dilaksanakan. Ada kajian tentang pembebasan tanah, dampak dan manfaat," kata Menhub saat giat di stasiun Kejaksan Cirebon, Selasa (31/12/19). 

Kemenhub lanjut Budi menginginkan kereta cepat dibangun menggunakan struktur elevated (Jalur Layang) sehingga kereta cepat bisa maksimal dalam beroperasi. Terlebih kereta cepat sangat efektif memangkas waktu tempuh. Untuk tahap percobaan Kemenhub telah membangun jalur elevated Jakarta - Bandung. Diprediksi selesai pada 2021. 

"Nantinya Jakarta - Cirebon hanya satu jam. Yang pasti jalur elevated, oleh sebab itu kami akan lakukan kajian. Tahap percobaan Bandung - Jakarta yang proses pengerjaan sudah sampai 60 persen," ujarnya. 

 Disisi lain kata Budi, Kereta cepat dengan struktur elevated mampu mengurangi kemacetan akibat perlintasan kereta api yang melintas di tengah kota seperti Kota Cirebon. Kemacetan banyak dikeluhkan masyarakat, seiring intensitas perjalanan kereta api terus mengalami peningkatan. 

"Kota besar yang terlintas jalur kereta akan berkurang kemacetannya. Proyek ini juga termasuk atensi dari masyarakat Kota Cirebon," pungkasnya. [Wlk]






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.