Header Ads


PGN Cirebon Minta Ke Anggota DPR RI Herman Khaeron, Tambah Pasokan

Kota Cirebon (89,2 CR) - Perusahaan Gas Negara (PGN) Cirebon masih kekurangan pasokan ke pelanggan. Upaya yang harus dilakukan dengan menambah pasokan gas, karena potensi yang dimiliki cukup untuk melayani pelanggan diseluruh Indonesia. 

Dikatakan Group Head Strategic Stakeholder Managemen PT PGN Santiaji Gunawan, Cirebon kekurangan pasokan gas untuk rumah tangga dan industri. Data tahun 2019 terdapat 22.800 pelanggan tersebar di kota/kabupaten Cirebon dan sebagian Majalengka. Pada tahun 2020 PGN menambah 10 ribu pelanggan di kota dan kabupaten Cirebon. 

"Jumlah tersebut terdiri dari rumah tangga, komersil dan industri. Tahun 2020 ada penambahan pelanggan 5000 di Kota dan 5000 di Kabupaten Cirebon," ujarnya kepada awak media. 

Idealnya lanjut Santiaji, pasokan gas sampai dengan tahun 2027 sebesar 32 mmscfd, sedangkan sekarang ini hanya diangka 2,8 mmscfd. Jumlah tersebut hanya mampu melayani pelanggan yang sudah memasang. Jika pasokan terpenuhi, maka PGN bisa memberikan pelayanan maksimal dan bisa menambah pelanggan. 

"Memang selama ini belum ideal pasokan yang ada dan masih membutuhkan banyak pasokan gas alam. Kalau sudah terpenuhi maka bisa menambah pelanggan," tambah dia. 

Sementara itu anggota Komisi VI DPR RI Herman khaeron akan mendorong pemerintah menambah jaringan pipa gas (Jargas) baru dan menambah pasokan diseluruh PGN di Indonesia. Cirebon hanya sebagai sample mengetahui sejauh mana pelayanan PGN di daerah. 

"Kami akan mendorong pemerintah untuk menambah pasokan apalagi potensinya sangat besar," ujarnya. 

Menurut Hero sapaan akrabnya, potensi gas masih belum di gali maksimal oleh pemerintah. Padahal dengan menggunakan gas alam bisa berhemat dan lebih aman pada lingkungan. Konversi gas alam harus dilakukan secara menyeluruh bukan hanya pada bahan bakar, namun industri, dan rumah tangga. [Wlk]






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.