Header Ads


Organda Cirebon "Legowo" BRT Beroperasi

Kota Cirebon (89,2 CR) - Organisasi Angkutan Darat (Organda) Cirebon meyakini bahwa keberadaan Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Cirebon tidak berpengaruh dengan angkutan kota (Angkot). Bahkan adanya BRT akan mampu mengurangi kemacetan, karena masyarakat beralih ke moda transportasi umum. 

Karsono, ketua Organda Cirebon mengatakan, hadirnya BRT di Kota Cirebon dapat mengurangi masyarakat menggunakan kendaraan pribadi. Masyarakat akan lebih memilih angkutan masal untuk menghindari kemacetan pada jam - jam sibuk, seperti pagi dan sore hari. 

"BRT sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat Kota Cirebon. Kami sudah meyakinkan pemkot BRT beroperasi tidak akan menjadi persoalan untuk angkot," ungkapnya kepada awak media, Senin (2/03/20). 

Organda berperan penting terhadap hadirnya BRT di Kota Cirebon, salah satunya membantu PD Pembangunan menjembatani dengan investor. Selain itu Organda berperan dalam mengatur rute BRT, agar tidak bersinggungan langsung dengan Pemkot Cirebon. 

"Kami terus mendorong BRT bisa segera beroperasi. Kami bantu banyak hal yang terpenting bisa beroperasi," tambah dia. 

Disinggung, apakah angkot sudah menerima keberadaan BRT, menurut Karsono, Organda akan memfasilitasi kepada pengusaha atau supir angkot yang ingin beralih menjadi supir BRT atau bekerjasama dengan pengelola BRT. 

"Supir angkot atau pemiliknya ingin kerjasama, kami akan bantu. Target bulan Maret BRT sudah beroperasi," ujarnya. 

Sementara itu Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis meminta, investor BRT tidak mementingkan keuntungan semata, namun lebih kepada manfaat dan dampak jangka panjang. Setelah beroperasi Pemkot Cirebon akan berupaya memberikan subsidi agar beban investor tidak berat dalam mengelola BRT. [Wlk]


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.