Header Ads


Wali Kota Cirebon Himbau Masyarakat Tidak Panik Hadapi Virus Corona

Kota Cirebon (89,2 CR) - Wali Kota Cirebon bersama Forkopimda monitoring supermarket, apotek dan Rumah Sakit Gunung Jati pada, Rabu (4/03/20). Monitoring untuk memastikan ketersediaan masker, kebutuhan pokok dan rumah sakit siap menghadapi virus Corona. 

Dikatakan Wali Kota Cirebon, Drs Nasrudin Azis, hasil monitoring menemukan persediaan masker di apotek menipis, sedangkan bahan kebutuhan pokok masih terpenuhi. Di RS Gunung Jati, ruang isolasi untuk penanganan virus Corona sudah optimal. 

"Ternyata masyarakat sudah mulai memborong masker di apotek, namun kebutuhan pokok aman, karena tidak ada aksi borong. Sementara kami ingin memastikan penanganan Corona optimal di RS Gunung Jati sebagai rujukan penanganan virus Corona di wilayah 3 Cirebon," ujar Wali Kota Cirebon usai monitoring. 

Azis meminta kerjasama dari pemilik apotek maupun toko pangan untuk memberikan ketenangan bagi warga Kota Cirebon. Pemkot meminta kepada pemilik toko dan apotek untuk tidak membiarkan pembelian dalam jumlah banyak kepada satu orang. 

"Kalau membeli masker dengan jumlah besar jangan mau. Petugas apotek harus menjelaskan dan bisa menenangkan masyarakat tidak panik dengan virus Corona," jelasnya. 

Forkopimda menurut Azis juga tidak akan tinggal diam. Khususnya kepolisian setiap hari akan melakukan pengawasan di lapangan. Jika ada yang menimbun atau menaikkan harga di luar kewajaran, semua akan ditindak dengan tegas.

Wali Kota Cirebon meminta kepada masyarakat tidak panik menghadapi serangan virus Corona. Dokter dan petugas kesehatan akan memberikan layanan kesehatan maksimal kepada masyarakat, jika ditemukan masyarakat yang sakit dengan gejala seperti penyakit tersebut. 

"Kami ingin pastikan Kota Cirebon sudah siap hadapi virus Corona. Masyarakat jangan panik karena pemerintah langsung melakukan pencegahan," ujarnya. 

Sementara itu Kapolres Cirebon Kota, AKBP Syamsul Huda, menjelaskan jika mereka akan menindak tegas setiap bentuk pelaku yang sengaja memanfaatkan virus Corona untuk kepentingan pribadi atau golongan. Jika terjadi lonjakan harga yang tidak masuk akal, maka akan segera ditindak dengan tegas. [Wlk]


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.