Header Ads


Perajin Kompor Minyak di Cirebon Belum Dapat Insentif


Kab Cirebon : Belasan perajin kompor minyak tanah di Kabupaten Cirebon Jawa Barat belum menerima insentif dari kebijakan konversi minyak tanah ke gas LPG beberapa tahun silam yang telah menekan penjualan kompor.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon pada 2008 tahun silam tercatat sedikitnya 71 unit usaha industri kerajinan kompor minyak tanah, dan catatan terakhir 2012 kini hanya tinggal 15 unit usaha yang masih bertahan.
Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon Supardi mengatakan sejak wacana konversi minyak tanah ke gas LPG muncul, pihaknya telah mengeluarkan surat permohonan kepada pihak Pertamina untuk memberikan insentif atau kompensasi kepada pelaku usaha kompor minyak tanah.
Dirinya menuturkan pelaku usaha kerajinan kompor minyak tanah tentunya sangat tertekan dari kebijakan pemerintah yang mengganti kompor berbahan bakar minyak dengan gas.
“Dengan berbagai alasan pihak Pertamina lepas tangan, padahal kami telah mengupayakan agar mereka mendapat insentif,” katanya kepada bisnis-jabar.com, Senin (25/2/2013).
Supardi menuturkan para pelaku kerajinan kompor minyak tanah seharusnya mendapat kompensasi dengan diberikan pelatihan untuk menggarap kerajinan berbasis logam lainnya setelah usahanya turun akibat konversi minyak tanah.
“Pihak pertamina sempat menjanjikan akan memberikan insentif, akan tetapi karena pejabat yang menyatakan kesediaannya dimutasi akhirnya permintaan kami kembali mengambang,” tuturnya

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.