Gropyok Tikus Tradisi Petani Cirebon Usir Hama Tikus
Kab Cirebon (89,2 CR) - Dalam mengendalikan hama tikus yang menjadi ancaman para petani di wilayah utara Kabupaten Cirebon, para petani dibantu TNI, Polri dan muspika setempat melakukan pembasmian hama tikus atau masyarakat menyebutnya “Gropyok Tikus”. Kegiatan berlangsung di area pesawahan Blok Sitlak, Desa Kertasura, dan di Desa Pegagan Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon,
Wasman sebagai Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon menyampaikan Gropyok Tikus merupakan pengendalian penyakit hama terpadu secara fisik. Hama tikus ini cukup mengancam para petani yang berada di Utara Kabupaten Cirebon bahkan hama tikus ini bisa menyebabkan para petani gagal panen atau puso.
" Hama tikus ini menjadi ancaman bagi petan di utara Kabupaten Cirebon, akibat hama ini petani bisa puso dan kerugiannya cukup besar, " kata Wasman pagi tadi kepada CR, Rabu (22/2/17).
Sebetulnya, lanjut Wasman, pada tahun ini serangan hama tikus mengalami penurunan, karena hama tikus akan semakin bertambah ketika cuaca normal, sedangkan pada tahun 2016 di Indonesia mengalami hujan sepanjang tahun atau Lanina. Namun demikian hama tikus harus tetap dibasmi agar para petani tidak merugi.
" Kalau tahun ini tidak begitu parah, namun untuk di Kabupaten Cirebon, hanya wilayah utara yang sangat parah hama tikusnya, makannya dengan adanya kegiatan ini sangat berterima kasih sekali, " tuturnya.
Sementara itu Camat Kapetakan Karsono mengatakan, dari 3000 hektar sawah hampir sebagian petani mengeluh dengan adanya hama tikus yang merusak tanaman para petani. Karena gagal panen, kerugian yang diderita oleh para petani akibat hama tikus ini bekisar sampai jutaan bahkan puluhan juta.
Dengan adanya Gropyok Tikus dirinya berharap petani yang memliki sawah di wilayah Kecamatan Kapetakan tidak mengalami gagal panen pada tahun ini. Dirinya juga berterima kasih karena kegiatan Gropyok Tikus di sambut antusias oleh para petani.
Tidak ada komentar
Posting Komentar