DPPKP Mewaspadai Makanan Berbahan Kimia Berbahaya Di Bulan Puasa
Kota Cirebon (89,2 CR) - Kepedulian kepada masyarakat mengenai kesehatan saat berpuasa, Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Mengadakan sidak ke beberapa Pasar di Kota Cirebon guna pemeriksaan jajanan atau makanan berbuka puasa, salah satunya di Pasar Kanoman, Kecamatan Pekalipan.
Kepala Dinas DPPKP Kota Cirebon, Maharani Dewi mengatakan, ada empat jajanan yang diperiksa di antaranya rumput laut, jeli, sekoteng dan cincau. Salah satu dari makanan tersebut yakni sekoteng bulat, dalam pemeriksaannya diduga positif mengandung boraks.
"Sekoteng bulat, positif mengandung boraks, ciri-ciri makanan yang kenyal itu harus diwaspadai, sebab bisa mengandung formalin atau boraks," tutur Kadis DPPKP Maharani kepada awak media, Rabu (30/05/18).
Masih kata Maharani, untuk produk yang diduga positif mengandung bahan kimia berbahaya akan dikenakan surat peringatan, supaya tidak beredar lagi makan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin dan pewarna tekstil. Dirinya juga menghimbau kepada para penjual jajanan tersebut agar berhati-hati untuk memilih produk yang akan dijual.
Elmi Mashruroh selaku Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan pangan, juga mendeskripsikan makanan yang mengandung boraks, di antaranya warna berubah menjadi kecokelatan, kenyal, warnanya mengkilap, dan aroma sudah tidak wangi lagi.
Maharani menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati memilih bahan makanan untuk berbuka, pasalnya jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan mengakibatkan penyakit gagal ginjal dan kelainan pada hati.









Tidak ada komentar
Posting Komentar