Header Ads


Mendekati Lebaran, BI Cirebon Minta Masyarakat Waspadai Upal

Kota Cirebon (89,2 CR) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon meminta masyarakat waspada terhadap peredaran Uang Palsu (Upal) mendekati lebaran, terutama masyarakat yang bertransaksi di pasar tradisional. Demikian dikatakan kepala KPw BI Cirebon M. Majid ikhram.

"Kami menghimbau masyarakat waspada peredaran uang palsu atau upal. Pahami ciri-ciri uang palsu jangan sampai tertipu," kata Majid, Senin (28/05/18).

Sampai dengan akhir bulan April 2018 ditemukan 2.104 lembar uang palsu, jumlah ini cenderung menurun signifikan dibandingkan pada tahun 2017 yang jumlahnya mencapai 6.093 lembar. Penurunan ini bukti masyarakat sudah sadar dengan peredaran uang palsu dan. memahami ciri-cirinya.

"Jumlah upal pada tahun ini menurun dibanding pada tahun lalu. Ini bukti masyarakat sudah bisa memahami dan mengetahui mana uang asli dan palsu," tuturnya.

Masih kata Majid, peredaran uang palsu paling banyak berdasarkan laporan perbankan, dan dari masyarakat. Untuk peredarannya paling banyak ditemukan di pasar tradisional. Untuk itu Bank Indonesia menggandeng pedagang menjadi mitra identifikasi uang palsu.

Waktu peredaran uang palsu sendiri sulit ditebak, namun sebagian besar beredar pada saat transaksi tinggi, seperti pada hari besar keagamaan, libur nasional, dan hari lainnya. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.