OPM, Kabupaten Cirebon Dapat Jatah 19 Ribu Paket Sembako
Kab Cirebon (89,2 CR) - Diperindagakin Kabupaten Cirebon membagikan puluhan ribu paket sembako murah. Pembagian diserahkan secara simbolis kepada masyarakat di Kecamatan Gunung Jati oleh Plt Bupati Cirebon Selly Andriani gantina. Sembako murah ini untuk meringankan beban masyarakat dan mencegah aksi borong kebutuhan pokok jelang hari raya Idul Fitri.
Dikatakan Selly, pembagian sembako murah ini dalam rangka Operasi Pasar Murah (OPM) yang diselenggarakan provinsi Jawa Barat. Kabupaten Cirebon mendapatkan jatah paling banyak yakni 12.978 paket sembako terbagi menjadi empat kecamatan yakni Kecamatan Gunung Jati, Kecamatan Ciledug, Kecamatan Losari dan Kecamatan Waled.
"OPM ini milik provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cirebon penerima terbanyak. Secara simbolis kami serahkan kepada masyarakat di Kecamatan Gunung Jati, dan kami serahkan sembako murah ini untuk masyarakat Kabupaten Cirebon yang terkena musibah," kata Selly usai menyerahkan paket sembako, Senin (28/05/18).
Kecamatan tersebut lanjut Selly, merupakan wilayah yang pada awal tahun terkena musibah banjir bandang. Oleh sebab itu mereka menjadi prioritas mendapat paket sembako murah. Dirinya berkeinginan tahun depan Kabupaten Cirebon mendapat jatah paling sedikit, pasalnya dengan jumlah penerima terbanyak, image masyarakat Kabupaten Cirebon tergolong miskin.
"Jumlah terbanyak di Kabupaten Cirebon. Bukan jadi kebanggaan justru malu, kami berharap pada tahun depan jumlahnya sedikit, artinya bahwa masyarakat Kabupaten Cirebon sudah sejahtera," tambahnya.
Sementara itu kepala Diperindagakin Deni Agustin menerangkan, paket sembako tersebut terdiri beras lima kilogram dengan harga 32.500. Gula kristal tiga kilogram dengan harga 21.000. Dan Minyak curah satu kilogram dengan harga 6000. Dengan uang 60.000 masyarakat bisa mendapatkan paket sembako dengan harga normal mencapai 100.000 lebih.
"Semua paket sembako sudah mendapatkan subsidi jadi harganya sangat murah. Harga normal sampai 130 ribu karena disubsidi menjadi 60 ribu per paket," imbuhnya.
Sistem pembagiannya bedasarkan data dari Dinas Sosial dan kecamatan yang mendapat jatah paket sembako. Satu kepala keluarga hanya mendapatkan jatah satu paket tidak boleh lebih. Dirinya berharap paket sembako ini bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan, mengingat jelang Idul Fitri harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. [Wlk]









Tidak ada komentar
Posting Komentar