Header Ads


Dolar Menguat, Pengusaha Rotan Di Kabupaten Cirebon Untung

Kab Cirebon (89,2 CR) - Kenaikan kurs dolar hingga 15 ribu berkah sendiri bagi eksportir khususnya pengusaha rotan di Kabupaten Cirebon. Dari kenaikan kurs dolar keuntungan yang didapat cukup lumayan dibandingkan sebelumnya. Sebut salah satu pengusaha rotan H. Sumarcha.

Dikatakannya ekspor furniture berbahan baku rotan sangat bergantung kepada kenaikan kurs dolar, semakin tinggi nilai tukar rupiah terhadap dolar, semakin tinggi untung yang didapat. Dari kenaikan nilai tukar kurs dolar 15 ribu, keuntungan yang didapat antara 5 sampai 10 persen dalam sekali ekspor.

"Alhamdulillah ada keuntungan yang lumayan dari kenaikan nilai tukar dolar. Tapi tetap sebagian bahan baku furniture rotan berasal dari impor, " ungkapnya kepada awak media, Kamis (6/9/18).

Apabila kondisi dolar stabil, lanjut H.Sumarcha eksportir bisa memiliki kepastian harga dalam penghitungan produksi jika sekarang banyak buyer yang ada sudah PO (Pre Order) sejak bulan lalu. Pemesanan rotan sebagian besar sesuai dengan permintaan bukan menyetok barang.

Secara perlahan, industri rotan memang menunjukkan kenaikan. Termasuk saat ini ketika dolar mengalami kenaikan. Karena pada dasarnya, semua produk furnitur rotan disukai buyer. Rotan juga merupakan bahan baku ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Sekarang trennya ke rotan alami, walau memang masih ada pasar untuk rotan sintetis. Tapi perhatian dunia akan bahan baku ramah lingkungan sangat besar," ujarnya. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.