BPBD Kota Cirebon Pantau Titik Rawan Banjir

Kepala BPBD Kota Cirebon Agung Soedjono menerangkan, wilayah di Kota Cirebon yang mendapat perhatian khusus antara lain, Sida Mulya Utara, Petilasan Kalijaga, Kelurahan Derajat, Kelurahan Kacapi, dan wilayah Perumnas Kota Cirebon. Wilayah tersebut dianggap rawan banjir jika intensitas hujan tinggi.
"Kami perhatikan sejumlah titik rawan banjir. Titik tersebut bedasarkan kejadian pada tahun lalu," ungkap Agung kepada awak media, Jumat (30/11/18).
BPBD Kota Cirebon sudah mempersiapkan 30 personil dengan peralatan diantaranya perahu karet,pelampung, karung pasir dan sebagainya. Semuanya disiagakan saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Cirebon. Petugas BPBD akan dibantu personil TNI dan Polri jika banjir kembali melanda.
"Persiapan sudah siap termasuk kordinasi dengan instansi terkait," imbuh dia.
Masih kata Agung, pemerintah provinsi Jawa Barat juga menetapkan pada tanggal 3 Desember 2018 sampai 31 Mei 2019 Kota Cirebon siaga bencana banjir dan longsor. Sesuai prediksi dari BMKG wilayah Jawa Barat dan sekitarnya akan diguyur hujan sejak bulan Desember sampai April, sementara curah hujan tinggi terjadi pada bulan Januari dan Februari.
"Pemprov Jabar sudah canangkan rawan bencana, terutama banjir dan longsor yang terjadi saat intensitas hujan tinggi di wilayah Jawa Barat," tandasnya. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar