Hanura Kota Cirebon Berikan Pendidikan Politik Kepada Para Caleg

Kota Cirebon (89,2 CR) - Partai Hanura Kota Cirebon memberikan pendidikan politik kepada Calon Legislatif (caleg) dan kader partai jelang Pemilu 2019 mendatang. Pendidikan politik diberikan guna memberi pemahaman kepada para Caleg dalam berpolitik guna memberikan edukasi ke masyarakat tentang pentingnya politik sebagai pilar demokrasi.

Ketua DPC Partai Hanura Kota Cirebon Een Rusmiyati mengatakan, pendidikan politik ini sangat penting untuk menjadikan kader partai Hanura memiliki jiwa idiologi partai, sehingga pada pemilu nanti hanura bisa memenang dan dirinya sendiri. Hal ini mengingat pemerintah telah menentukan ambang batas partai minimal 4 persen dari seluruh suara terkumpul se Indonesia.

"Pendidikan politik diikuti seluruh kader, caleg, struktur partai dan srikandi Hanura. Kegiatan ini agar para Caleg dan seluruh kader berjuang untuk dirinya sendiri dan untuk partai yang terpenting. Berikan masyarakat edukasi politik yang baik dan memilih Hanura," ungkapnya kepada awak media, Jumat (30/11/18).

Meski berkompetisi menurut Een para Caleg dan kader tetap solid memenangkan Hanura di Kota Cirebon. Yang harus ditanamkan pada setiap kader dan Caleg, tidak menggunakan cara yang bertentangan dengan hukum seperti politik uang, saling menghina, menjatuhkan, bahkan menyebarkan kebencian. 

"Berkompetisi disini bukan sesama caleg tapi partai lain. Yang terpenting jangan gunakan cara-cara tidak baik, apalagi melawan hukum," ujarnya. 

Sementara itu Emirzal Hamdani mantan ketua KPU Kota Cirebon yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut mengatakan, setiap kader partai wajib memberikan edukasi yang baik, dan pemahaman yang jelas kepada masyarakat tentang artinya politik sebagai pilar demokrasi. 

"Politik itu pilar demokrasi, sadar atau tidak kehidupan ini sebagian besar dipengaruhi oleh politik karena Indonesia menggunakan sistem demokrasi," tambah dia. 

Dirinya berharap setelah kegiatan pendidikan politik para Caleg bisa memberikan edukasi yang baik tentang politik sehingga tingkat partisipasi masyarakat memilih wakil rakyat dan presiden mendatang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. [Wlk]