Komunitas Graffiti Cirebon Inginkan Ada Wadah Untuk Tuangkan Seni Graffiti
Kota Cirebon (89,2 CR) - Pemuda Cirebon yang memiliki hobi memadukan warna, bersatu dalam Komunitas Cirebon Graffcology. Komunitas ini didirikan pada tanggal 4 November 2017, sebagai wadah berkumpul dan belajar bersama segala hal tentang Graffiti dan Street Art.
Salah satu anggota Komunitas Cirebon Graffcology, Rifal Azizi mengatakan, Wadah ini di bentuk atas dasar passion yang sama dalam estetis kesenian kontemporer yang mengkomposisikan warna. Mereka sepakat untuk bersatu dengan tujuan tidak terkekang dalam bendera atau kelompok-kelompok grafitti yang akan menimbulkan kesan individual dari tiap kelompok.
Namun menurutnya, masyarakat pada umumnya masih menganggap seni Graffiti itu merupakan perbuatan vandalisme yang hanya mengotori fasilitas umum saja. Padahal Seni Graffiti sebuah ekspresi yang dituangkan kedalam warna-warni dan menghasilkan karya indah yang bisa memanjangkan mata.
"Untuk tanggapan masyarakat sendiri, khususnya Cirebon itu masih awam dalam menilai Grafitti. Masyarakat masih menganggap bahwa Graffiti itu cuma sekedar corat-coret yang bikin kotor tembok saja. Padahal Grafitti itu berbeda dengan corat-coret biasa," tutur Rifal saat diwawancara CR, Kamis (20/12/18).
Dalam hal ini, persepsi masyarakat yang kurang baik terhadap Graffiti merupakan sebuah tantangan bagi komunitas Graffiti atau Street art yang ada di Cirebon untuk mengubah pandangan itu menjadi positif. Bahwa Graffiti itu bukan hal yang merugikan maupun vandalisme.
Dirinya berharap, pemerintah daerah bisa lebih mengapresiasi graffiti atau street art yang ada di cirebon berupa wadah untuk mengekspresikan karya-karya mereka. Seperti halnya di Bogor yang sudah ada wadah untuk menampung karya-karya seniman muda maupun seniman jalanan. [Nla]
Tidak ada komentar
Posting Komentar