Dema FITK IAIN Syekh Nurjati Gelar Bedah Buku Inspirastif di Moment Hari Ibu
Kota Cirebon (89,2 CR) - Dema Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati, Himmaka Cirebon dan Cherbon Feminist berkerjasama menggelar bedah buku "Neng Koala" dan "Kisah 5 Benua" di Gedung Fuad IAIN pada Kamis 20 Desember 2018.
Ketua Dema FITK Deri Pramestio mengatakan, bedah buku tersebut merupakan ekspresi memperingati Hari Ibu Nasional 22 Desember 2018. Maka itu, ia menghadirkan sosok perempuan inspiratif dalam kegiatan bedah buku tersebut.
Menurutnya, isi buku tersebut menceritakan sebuah perjalanan perempuan yang melanjutkan studi ke luar negeri. Lika-liku studi di luar negeri yang penuh tantangan, serta menyajikan pengalaman luar biasa. Hal ini, diharapkan akan menjadi sebuah inspiratif bagi mahasiswa lainnya.
"Dalam acara ini dihadiri seorang ibu yang inspiratif, karena ibu tidak hanya memberi simbol kasih sayang semata, tapi memberi ruang pada ibu untuk menampilkan prestasi dan karya-karyanya," tutur Deri saat diwawancara awak media, Kamis (20/12/18)
Ia menambahkan, hari ibu merupakan momentum yang tepat untuk membahas sosok perempuan yang inspiratif agar bisa memahami perjuangan perempuan di zaman yang semakin
kompleks ini, sebab dari perjuangan seorang perempuan apalagi ibu, peradaban suatu bangsa ada ditangannya.
Sementara itu, Sitta Rosdaniah selaku penulis menyampaikan, seorang perempuan yang akan menjadi ibu harus pandai menempatkan diri agar tidak tergerus pada pergaulan yang menghambat cita-cita. Maka itu, perempuan yang hebat akan menjemput tiap peluang yang ada, salah satunya di dunia pendidikan.
Menurutnya, pendidikan seorang perempuan itu tidak terbatas. Karena perempuan akan menjadi ibu yang merupakan seorang pendidik pertama bagi anak-anaknya kelak. Dengan demikian, dirinya tidak menyia-nyiakan kesempatan menempuh ilmu pendidikan hingga keluar negeri. [Nla]
Ketua Dema FITK Deri Pramestio mengatakan, bedah buku tersebut merupakan ekspresi memperingati Hari Ibu Nasional 22 Desember 2018. Maka itu, ia menghadirkan sosok perempuan inspiratif dalam kegiatan bedah buku tersebut.
Menurutnya, isi buku tersebut menceritakan sebuah perjalanan perempuan yang melanjutkan studi ke luar negeri. Lika-liku studi di luar negeri yang penuh tantangan, serta menyajikan pengalaman luar biasa. Hal ini, diharapkan akan menjadi sebuah inspiratif bagi mahasiswa lainnya.
"Dalam acara ini dihadiri seorang ibu yang inspiratif, karena ibu tidak hanya memberi simbol kasih sayang semata, tapi memberi ruang pada ibu untuk menampilkan prestasi dan karya-karyanya," tutur Deri saat diwawancara awak media, Kamis (20/12/18)
Ia menambahkan, hari ibu merupakan momentum yang tepat untuk membahas sosok perempuan yang inspiratif agar bisa memahami perjuangan perempuan di zaman yang semakin
kompleks ini, sebab dari perjuangan seorang perempuan apalagi ibu, peradaban suatu bangsa ada ditangannya.
Sementara itu, Sitta Rosdaniah selaku penulis menyampaikan, seorang perempuan yang akan menjadi ibu harus pandai menempatkan diri agar tidak tergerus pada pergaulan yang menghambat cita-cita. Maka itu, perempuan yang hebat akan menjemput tiap peluang yang ada, salah satunya di dunia pendidikan.
Menurutnya, pendidikan seorang perempuan itu tidak terbatas. Karena perempuan akan menjadi ibu yang merupakan seorang pendidik pertama bagi anak-anaknya kelak. Dengan demikian, dirinya tidak menyia-nyiakan kesempatan menempuh ilmu pendidikan hingga keluar negeri. [Nla]
Tidak ada komentar
Posting Komentar