Ratusan Warga Kota Cirebon Unjuk Rasa Tuntut Pemilu 2019 Damai
Kota Cirebon (89,2 CR) - Ratusan santri dan warga berunjuk rasa menuntut pelaksanaan Pemilu dan Pilpres 2019 berjalan damai di depan Balai Kota Cirebon, Selasa (12/2/19). Mereka meminta kepada semua pihak menjaga perdamaian dan masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan informasi hoax yang disebar melalui media sosial.
Yudi Haryanto kordinator aksi mengatakan, semua pihak jangan memecah belah bangsa hanya karena kepentingan pribadi atau golongan. KPU dan Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara pemilu harus menjungjung tinggi netralitas dan bekerja secara profesional.
"Kontestasi pemilu ini jangan sampai dinodai oleh oknum yang sengaja memecah belah bangsa. Penyelenggara pemilu dituntut bersikap netral dan kerja profesional," katanya.
Yudi menambahkan integritas dan netralitas harus dijaga dengan baik sehingga Pemilu berjalan damai. Jangan sampai ada intervensi pihak yang tidak bertanggung jawab pada kedua lembaga ini. Massa aksi juga meminta Bawaslu menjalankan fungsi pengawasannya sebaik mungkin. Pihaknya juga meminta KPU untuk memastikan kesiapan logistik Pemilu 2019.
“Marilah kita semua melakukan dan mendukung Pemilu damai. Jangan sampai kita dipecah belah hanya dengan kepentingan segelintir orang. Marilah kita melawan hoax,” tandas Yudi
Dalam aksi ini juga para santri dan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa (Gema) melakukan orasi dan penandatanganan sejumlah petisi. Beberapa orang tampak membawa spanduk bertuliskan agar tidak percaya hoax dan mendukung gerakan pemilu damai.[Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar