DPKUKM Kota Cirebon Klaim Pasokan Gas 3 Kg Masih Aman
Kota Cirebon (89,2 CR) - Pasokan elpiji 3 kg ke Kota Cirebon masih normal. Adanya keluhan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan pasokan elpiji bersubsidi dikarenakan meningkatnya permintaan saat ini.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan usaha Kecil Menengah (DPKUKM) Kota Cirebon, drh. Hj. Maharani Dewi, menjelaskan jika hingga kini kuota elpiji 3 kg di Kota Cirebon masih normal. Yang terjadi saat ini dikarenakan tingginya permintaan, kondisi ini berdampak pada meningkatnya pemakaian elpiji 3 kg.
"Pasokan masih normal hanya saja tingginya permintaan sehingga sulit di cari," ungkapnya, Selasa (10/03/20).
Akibatnya, sejumlah pedagang yang pembeliannya hanya satu tabung seperti pedagang gorengan mengalami kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg. Termasuk juga ibu-ibu rumah tangga. Kalau pun ada, harganya mencapai Rp 23 ribu/ tabung. HET elpiji 3 kg di tingkat pangkalan saat ini masih Rp 16 ribu/tabung.
“Tapi itu di tingkat eceran. Sedangkan di tingkat pangkalan harganya masih tetap sesuai harga eceran tertinggi,” ungkap Maharani.
Untuk penambahan kuota elpiji 3 kg menurut Maharani biasanya hanya berlaku saat hari besar seperti Lebaran, Natal dan tahun baru. Namun saat ini Maharani mengungkapkan jika mereka telah berkoordinasi dengan Hiswana Migas untuk membahas permasalahan ini.
"Penambahan hanya pada hari tertentu kalau hari biasa tidak ada," imbuh dia.
Sementara itu menyinggung gula pasir, Maharani mengungkapkan stok sebenarnya masih ada. Namun harganya melonjak, khususnya di pasar tradisional. Kenaikan harga gula menurut Maharani dikarenakan stoknya yang memang menipis. Saat ini DPUKM Kota Cirebon tengah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi untuk membahas minimnya stok gula di pasaran. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar