Header Ads


Soal Penanganan Covid-19, Ini Usulan Komisi III DPRD Kota Cirebon

Kota Cirebon (89,2 CR) - Pimpinan dan Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon rapat bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon terkait Rencana Kerja penanganan Covid-19 di ruang rapat DPRD, Rabu (22/04/20). Ada beberapa poin yang disampaikan, terutama isolasi mandiri ditingkat RW dan layanan screening bagi masyarakat miskin.

Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, dr Tresnawaty SpB mengatakan Dinkes mengusulkan kepada RW untuk menyediakan tempat isolasi mandiri dengan protokol Covid-19. Cara ini mempermudah tenaga medis dalam melakukan pengawasan. Selain itu mampu menekan jumlah penyebaran Covid-19. 

"Kami meminta Dinkes bersama RW setempat menyediakan ruang isolasi mandiri. Upaya ini agar para perawat di rumah sakit tidak kewalahan. Adanya isolasi mandiri di masyarakat mampu menekan penularan dan memberikan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan," katanya. 

Sementara itu anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon Fitrah Malik menambahkan, pemkot wajib memberikan pembiayaan screening di Rumah sakit yang bukan rujukan covid-19. Solusi ini dilakukan untuk menghindari masyarakat miskin berstatus ODP dan PDP tetap terlayani. 

"Pasien tidak mampu baru pulang dari daerah episentrum kemudian mengalami gejala flu, batuk dan sesak napas terpaksa berbohong karena takut dibebani biaya kalau sampai dirawat. Ini sangat fatal, oleh sebab itu Pemkot Cirebon harus memberikan penjaminan biaya screening pasien terindikasi Covid-19 di rumah sakit bukan rujukan, paparnya. 

Kepala Dinkes, dr Eddy Sugiarto menyampaikan, Dinkes telah membuat Draft SK tambahan lima rumah sakit Rujukan untuk membiayai pasien terindikasi Covid-19. Ada lima rumah sakit yang menjadi rujukan diantaranya RS Pelabuhan Cirebon, RS Medimas, RS Sumber Kasih, RS Putra Bahagia, RS Cahaya Bunda. Draft SK rujukan segera di tandatangani Bapak Walikota. 

"Rumah sakit yang bukan rujukan pemerintah tapi bisa dilakukan screening dan ditanggung pemerintah ada lima. Semoga draft segera ditandatangani," pungkas dia. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.